Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa Saeed Jalili, ketua perunding nuklir negara itu, akan berkunjung ke Tiongkok, sementara tekanan internasional untuk memberlakukan sanksi baru terhadap Iran meningkat.
Laporan itu mengatakan, Jalili akan bertemu dengan para pejabat di Beijing untuk membahas aktivitas nuklir Teheran.
Tiongkok adalah salah satu dari lima anggota PBB yang memiliki hak veto atas resolusi Dewan Keamanan. Sejauh ini, Tiongkok bersikeras menolak seruan mengenai tambahan sanksi terhadap Iran, dan malah mengusulkan dilakukan lebih banyak usaha diplomasi.
President Amerika Barack Obama mengatakan Selasa kemarin, ia mengharapkan sanksi baru PBB akan diberlakukan dalam waktu beberapa pekan lagi, jika Teheran melanjutkan program nuklirnya.
Juga kemarin, kelompok negara G-8 menyatakan mereka mendukung langkah-langkah yang lebih patut dan keras untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran.
Sementara itu, ABC, sebuah jaringan televisi Amerika memberitakan seorang ilmuwan nuklir Iran telah membelot ke Amerika dan kini membantu CIA.
Televisi ABC mengutip sumber yang tidak sebutkan namanya yang mengatakan, menghilangnya Shahram Amiri pada 2009, merupakan bagian dari operasi yang sudah lama direncanakan untuk mengeluarkannya dari Iran dan menetap di Amerika Serikat.