Utusan Amerika untuk Timur Tengah George Mitchell telah mengakhiri pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tanpa ada pernyataan mengenai kemajuan dalam upaya mencapai perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Usai pertemuan hari Kamis, Mitchell mengatakan para perunding kembali melanjutkan berbagai upaya untuk mencari kesamaan landasan antara kedua pihak. Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Mitchell akan mengadakan pertemuan-pertemuan terpisah dengan para pemimpin Palestina dan Israel.
Mitchell berusaha membujuk pihak Palestina agar tetap mengikuti perundingan langsung dengan Israel, meskipun pembekuan pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat telah berakhir hari Minggu lalu. Palestina menyatakan perluasan permukiman merupakan isu kunci dalam menentukan apakah mereka akan melanjutkan perundingan.
Sementara itu, para pejabat Amerika menyangkal laporan-laporan media bahwa Presiden Barack Obama mengirim sepucuk surat kepada Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu guna menawarkan sejumlah jaminan jika Israel memperpanjang moratorium pembangunan permukiman di Tepi Barat selama dua bulan.
Sebelumnya, media Israel menyatakan presiden Amerika Barack Obama telah menawari Israel sejumlah jasa baik jika negara itu bersedia memperpanjang moratorium pembangunan hingga dua bulan lagi. Media itu mengutip laporan dari Washington Institute for Near East Policy, yang menyatakan jaminan itu antara lain mencakup janji Amerika untuk memveto prakarsa apapun dari Dewan Keamanan PBB yang terkait dengan perdamaian Arab-Israel selama satu tahun masa perundingan.