Tautan-tautan Akses

Perundingan Nuklir di Baghdad Temui Hambatan


Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton (dua dari kiri) dan kepala perundingan nuklir Iran Saeed Jalili (kanan) menghadiri pertemuan di Baghdad (23/5).
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton (dua dari kiri) dan kepala perundingan nuklir Iran Saeed Jalili (kanan) menghadiri pertemuan di Baghdad (23/5).

Negara Barat menolak permintaan Teheran untuk pelonggaran sanksi ekonomi atas Iran.

Kelanjutan pembicaraan antara Iran dan negara-negara kuat dunia telah menghadapi hambatan setelah Barat menolak permintaan Teheran untuk pelonggaran segera sanksi ekonomi dan media resmi Iran mengatakan usul-usul yang diajukan perlu diubah.

Perundingan di Baghdad diperpanjang untuk hari kedua hari Kamis, sementara pejabat Amerika dan Eropa mengatakan mereka tetap berusaha untuk mencari solusi kebuntuan itu.
Setelah pembicaraan hari Rabu, seorang diplomat teras Amerika mengatakan ada perbedaan pandangan antara kedua pihak..

Iran bertemu dengan para wakil dari ke-5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB tambah Jerman, kelompok yang dinamakan P5+1, untuk membicarakan keprihatinan mengenai ambisi nuklir Teheran.

Iran telah mengatakan kegiatan pengolahan uraniumnya dimaksudkan untuk penelitian kedokteran dan membangkit listrik. Negara-negara Barat khawatir Iran dapat dengan cepat meningkatkan pengolahan uraniumnya hingga kemurnian 90 persen yang dibutuhkan untuk senjata nuklir.

Para wakil negara-negara Barat mengajukan paket hari Rabu yang meminta kepada Teheran agar menghentikan produksi bahan bakar nuklir yang diolah sampai kemurnian 20 persen, yang dianggap sangat dekat dari tingkat kemurnian untuk membuat senjata. Gagasan itu juga menghendaki penutupan sarana pengolahan Iran di dalam bunker militer yang diperkuat dekat kota suci Qom.

Sebagai imbalannya, kelompok P5 + 1 menawarkan bantuan, termasuk isotop kedokteran, kerjasama keselamatan nuklir dan suku cadang bagi pesawat penumpang sipil yang sangat dibutuhkan di Iran. P5+1 terdiri dari ke-5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB tambah Jerman.

Pihak Iran menyatakan bahwa pengakhiran sanksi Barat yang akan dikenakan terhadap perdagangan minyak Teheran adalah kunci untuk memajukan pembicaraan. Tetapi, para diplomat dari ke-6 negara kuat dunia itu tidak mau mempertimbangkan penangguhan sanksi baru yang lebih keras itu.

Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, mengatakan Teheran telah mengajukan paketnya sendiri hari Rabu, termasuk rincian kompromi apa yang harus dilakukan pihak Iran dan pihak internasional.

IRNA mengecam usul dari kelompok 6 negara tadi, dengan mengatakan usul itu mengajukan terlalu banyak tuntutan terhadap Iran sementara menawarkan terlalu sedikit imbalan.

Recommended

XS
SM
MD
LG