Iran dan enam negara berpengaruh dunia telah menyepakati apa yang disebut parameter-paremeter utama dalam perjanjian pendahuluan terkait program nuklir Iran.
Seusai perundingan delapan hari di Lausanne, Swiss, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini hari Kamis (2/4) mengatakan keputusan penting itu akan menjadi landasan untuk mencapai perjanjian akhir sebelum tenggat 30 Juni.
Termasuk dalam sejumlah parameter utama itu, kata Mogherini, adalah Iran akan memperkaya uraniumnya hanya di fasilitas di Natanz. Hal lain yang disepakati, lanjutnya, adalah Uni Eropa dan Amerika akan mencabut semua sanksi ekonomi terhadap Iran jika program nuklir negara itu telah diverifikasi oleh PBB.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengumumkan pencapaian hari Kamis itu secara terpisah lewat jejaring Twitter.
Selanjutnya, Iran bersama kelompok P5+1 (Amerika, Inggris, Rusia, Tiongkok, Perancis, Jerman) itu akan merancang perjanjian akhir guna menjamin program nuklir itu tidak akan membuat senjata. Iran telah lama berkeras program nuklirnya bertujuan sipil dan medis.
Di Washington, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan perjanjian akhir itu, jika sepenuhnya terlaksana, akan menutup semua cara yang mungkin dilakukan Iran untuk membuat senjata nuklir.
Kata Obama, Iran akan diinspeksi lebih banyak daripada negara-negara lain dan dunia akan tahu jika Iran berbohong.