Perundingan mengenai program nuklir Iran diteruskan Selasa (17/3) di Swiss, tempat Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengadakan pembicaraan hari kedua.
Mereka bertemu kira-kira lima jam hari Senin, berusaha lebih dekat ke garis besar persetujuan yang hendak memastikan program nuklir Iran damai sebagai imbalan pelonggaran sanksi ekonomi yang telah memukul ekonomi negara itu
Seorang pejabat tinggi Amerika mengatakan Senin bahwa tidak jelas apakah kedua pihak akan dapat mencapai persetujuan kerangka kerja sebelum batas waktu yang ditetapkan akhir bulan ini.
“Iran masih perlu mengambil beberapa pilihan yang berat dan perlu,” kata pejabat itu kepada wartawan dengan meminta namanya tidak disebut.
Pejabat tersebut juga mengemukakan bahwa dalam pertemuan dengan Kerry hari Senin itu, tim perunding Iran mengangkat masalah sepucuk surat yang dikirimkan oleh sekelompok 47 senator Partai Republik pekan lalu, yang memperingatkan akan kemungkinan persetujuan yang telah dicapai dapat dicabut setelah Presiden AS Barack Obama menyelesaikan masa jabatannya.
Iran dan kelompok yang mencakup Amerika, Inggris, China, Perancis, Rusia, dan Jerman telah memberi tenggat kepada mereka sendiri sampai 30 Juni untuk mencapai persetujuan terakhir.
Barat telah menuduh Iran menggunakan program nuklirnya untuk memperoleh senjata nuklir, tetapi Iran bekeras kegiatan nuklirnya hanya untuk maksud damai, bertujuan sipil seperti penelitian medis dan membangkitkan tenaga listrik.