Starwood Hotels and Resorts adalah perusahaan hotel pertama milik Amerika yang akan beroperasi di negara komunis itu sejak Fidel Castro menyita berbagai properti dalam revolusi tahun 1959.
Kesepakatan Starwood dengan Kuba, yang dicapai menjelang kedatangan Presiden Amerika Barack Obama ke Havana hari Minggu untuk lawatan tiga hari, mengharuskan perusahaan itu menanamkan jutaan dolar supaya hotel-hotel itu siap menerima wisatawan.
Sementara itu, Airbnb, perusahaan penginapan Amerika berbasis internet, hari Minggu (20/3) mengumumkan akan segera mulai menerima reservasi dari seluruh dunia untuk pengunjung yang ingin tinggal di rumah pribadi orang Kuba yang terhubung dengan jaringan penyewaan properti Airbnb.
Ketika berkuasa tahun 1959, Castro menutup industri pariwisata negara itu, meskipun menjadikan Habana Hilton di Havana sebagai kantor pusat pemerintahan baru selama berbulan-bulan.
Walaupun secara resmi masih dilarang, perjalanan wisatawan Amerika ke negara pulau, yang terletak 145 kilometer di lepas pantai tenggara Amerika itu, belakangan ini meningkat. Beberapa hari lalu, Amerika mengumumkan akan membolehkan perjalanan bertema pendidikan, "people to people. Sampai 110 penerbangan dari Amerika ke Kuba setiap hari akan dimulai menjelang akhir tahun ini.
Namun, tidak jelas apakah Starwood akan tetap beroperasi sebagai perusahaan Amerika. Perusahaan itu sudah hampir mencapai persetujuan 12,2 milyar dolar untuk dibeli Marriott International, perusahaan raksasa perhotelan Amerika, tetapi hari Jumat (18/3), kelompok perusahaan asuransi China, Anbang, mengajukan penawaran 13 milyar dolar. Marriott punya waktu sampai 28 Maret untuk mengajukan tawaran tandingan. [ka/jm]