Tautan-tautan Akses

Perusahaan Jerman Angkut Bahan Berbahaya dari Pelabuhan Beirut


Kantong berisi pupuk amonium nitrat, 7 Oktober 2016. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)
Kantong berisi pupuk amonium nitrat, 7 Oktober 2016. (Foto: REUTERS/Stephane Mahe)

Duta Besar Jerman untuk Lebanon mengatakan sebuah perusahaan Jerman siap untuk mengangkat dan mengapalkan puluhan kontainer berisi bahan berbahaya yang disimpan di pelabuhan Beirut.

Andreas Kindl pada Sabtu (6/2) mencuit bahwa tindak lanjut terhadap 52 "kontainer berisi bahan kimia berbahaya" di pelabuhan Beirut telah diselesaikan.

Dia menambahkan bahwa kontainer-kontainer itu siap untuk dikapalkan ke Jerman.

Keputusan untuk memindahkan bahan kimia yang disimpan di pelebuhan Beirut itu terjadi setelah ledakan pada 4 Agustus, yang dipicu oleh hampir 3.000 ton amonium nitrat yang mudah meledak. Bahan kimia untuk pembuatan pupuk itu telah disimpan di pelabuhan itu selama bertahun-tahun.

Ledakan itu menewaskan 211 orang, melukai lebih dari 6.000, dan menghancurkan beberapa bagian ibukota.

Pada November, Lebanon menandatangani perjanjian dengan perusahaan Jerman, Combi Lift, untuk memproses dan mengapalkan kontainer-kontainer berisi bahan yang mudah terbakar itu. Perjanjian itu bernilai $3.6 juta. Otorita pelabuhan di Lebanon membayar 2 juta diantaranya, dan sisanya dibayar oleh pemerintah Jerman. [vm/ft]

​
XS
SM
MD
LG