Tautan-tautan Akses

Perusahaan Ruang Angkasa Jepang Tunda Upaya Kedua untuk Mengorbit


Dalam tangkapan layar AFPTV melalui daring yang disiarkan oleh Wakayama Telecasting corp. tampak roket kecil yang diluncurkan perusahaan rintisan Space One bersiap diluncurkan dari landasan Spaceport Kii di Kushimoto, 13 Mareet 2024. (Foto: AFPTV via Wakayama Telecasting Corp)
Dalam tangkapan layar AFPTV melalui daring yang disiarkan oleh Wakayama Telecasting corp. tampak roket kecil yang diluncurkan perusahaan rintisan Space One bersiap diluncurkan dari landasan Spaceport Kii di Kushimoto, 13 Mareet 2024. (Foto: AFPTV via Wakayama Telecasting Corp)

Space One berharap dapat meniru SpaceX milik Elon Musk, yang memiliki kontrak dengan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) dan Pentagon.

Sebuah perusahaan yang ingin menjadi perusahaan swasta pertama di Jepang yang menempatkan satelit ke orbit menunda peluncuran roketnya pada Sabtu (14/12), setelah percobaan pertamanya berakhir dengan ledakan di udara.

Roket Kairos Space One yang berbasis di Tokyo, rencananya akan melakukan peluncuran kedua dari landasan peluncuran perusahaan tersebut di wilayah pedesaan barat Wakayama pada pukul 11.00. Namun dibatalkan sekitar 20 menit sebelum jadwal peluncuran.

“Selama proses pengambilan keputusan akhir untuk peluncuran, kami menganalisis kondisi cuaca dan menentukan bahwa kecepatan angin di atas ketinggian 10 kilometer (6,2 mil) sangat kuat sehingga tidak cocok untuk peluncuran,” kata eksekutif Space One, Kozo Abe mengatakan kepada wartawan.

Abe mengatakan pihaknya berencana melakukan upaya lagi pada Minggu (15/12) pada pukul 11.00.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan peluncuran besok,” katanya.

Perusahaan swasta menawarkan peluang eksplorasi ruang angkasa yang lebih murah dan lebih sering dibandingkan pemerintah, dan Space One berharap dapat meniru SpaceX milik Elon Musk, yang memiliki kontrak dengan Badan Penerbangan dan Antarksa Amerika (NASA) dan Pentagon.

Namun, pertama-tama, roketnya harus mulai terbang.

Kairos berbahan bakar padat, yang membawa satelit uji kecil milik pemerintah, lepas landas untuk pertama kalinya pada Maret dari landasan peluncuran Space One, yang dijuluki Spaceport Kii.

Namun beberapa detik kemudian, masalah teknis terdeteksi dan perintah swa-penghancuran dikirimkan ke roket sepanjang 18 meter (60 kaki).

Roket Perusahaan Swasta Jepang, Space One Meledak setelah Meluncur
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:01:00 0:00

Roket itu meledak menjadi kobaran api, menimbulkan asap putih mengepul di sekitar daerah pegunungan terpencil.

Upaya peluncuran kedua pada Sabtu dijadwalkan pada pukul 11.00 waktu setempat.

Kali ini, roket tersebut akan membawa lima satelit, termasuk satu dari Badan Antariksa Taiwan dan lainnya dirancang oleh mahasiswa dan perusahaan Jepang.

Space One didirikan pada 2018 oleh sejumlah perusahaan besar termasuk Canon Electronics, IHI Aerospace, perusahaan konstruksi Shimizu, dan Bank Pembangunan Jepang yang dikelola pemerintah.

Perusahaan itu berharap untuk memantapkan dirinya dalam bidang internasional yang kompetitif dengan meluncurkan roket kecil, dengan cepat, untuk bisnis yang ingin mengirim satelit ke luar angkasa. [ft/ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG