Sebuah perusahaan Taiwan setuju untuk membayar denda 30 juta dolar karena perannya dalam sebuah konspirasi untuk mengatur harga panel liquid crystal display yang dikenal dengan LCD.
Perusahaan HannStar Display Corporation, mengaku bersalah dalam sebuah pengadilan Distrik Amerika di San Francisco pada hari Selasa atas keikutsertaannya dalam sebuah konspirasi selama empat tahun lebih sejak awal tahun 2001.
LCD digunakan dalam monitor komputer, televisi, telepon genggam dan peralatan elektronik lainnya.
Departemen Kehakiman Amerika mengatakan perusahaan-perusahaan yang terkena oleh rekayasa pengaturan harga itu termasuk pembuat komputer dan televisi terbesar di dunia seperti, Apple, Dell dan Hewlett Packard.
Departemen Kehakiman Amerika mengatakan pemerintah Amerika sejauh ini telah mengenakan tuduhan pada tujuh perusahaan dan 17 pejabat perusahaan sebagai bagian dari penyelidikan terhadap industri LCD.
