Sebuah perusahaan milik Tiongkok telah menggugat Presiden Amerika Barack Obama karena menghalang-halangi pembangunan sebuah ladang kincir angin (wind farm) di dekat lokasi sensitif Angkatan Laut Amerika yang digunakan untuk menguji-coba pesawat-pesawat tanpa awak.
Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua menyatakan perusahaan Ralls Corporation mengklaim Obama melampaui hak-hak konstitusionalnya dan tidak memberi bukti seperti mengapa ladang angin itu akan menjadi risiko keamanan nasional.
Pekan lalu, Obama memerintahkan perusahaan milik dua warganegara Tiongkok itu agar menghentikan proyek tersebut dan menjual empat ladang angin yang rencananya dibangun di negara bagian Oregon.
Langkah tersebut diambil menyusul rekomendasi bulan lalu dari sebuah panel Amerika yang memantau dampak investasi asing terhadap keamanan nasional. Ini merupakan kasus pertama dalam dua dekade di mana seorang presiden Amerika menghalang-halangi pembelian oleh pihak asing dengan alasan semacam itu.
Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua menyatakan perusahaan Ralls Corporation mengklaim Obama melampaui hak-hak konstitusionalnya dan tidak memberi bukti seperti mengapa ladang angin itu akan menjadi risiko keamanan nasional.
Pekan lalu, Obama memerintahkan perusahaan milik dua warganegara Tiongkok itu agar menghentikan proyek tersebut dan menjual empat ladang angin yang rencananya dibangun di negara bagian Oregon.
Langkah tersebut diambil menyusul rekomendasi bulan lalu dari sebuah panel Amerika yang memantau dampak investasi asing terhadap keamanan nasional. Ini merupakan kasus pertama dalam dua dekade di mana seorang presiden Amerika menghalang-halangi pembelian oleh pihak asing dengan alasan semacam itu.