Beberapa jam sebelum tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dibuka di AS, baik Trump maupun Biden menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Austria atas serangan teror yang terjadi.
Pesan itu diperhatikan dan sangat dihargai di Austria, kata Duta Besar Austria di Amerika Serikat, Martin Weiss, kepada VOA dalam wawancara melalui telepon.
“Karena bagi mereka berdua, ini adalah hari terakhir kampanye pemilihan presiden, yang sangat penting bagi keduanya sekaligus meluangkan waktu untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut,” papar Martin Weiss.
Weiss, yang menjalankan tugasnya sebagai kepala misi di kedutaan Austria di Washington DC setahun yang lalu, disibukkan dengan banyak tugas pada 3 November 2020. Mulai dari memantau perkembangan di Wina, menyampaikan catatan terima kasih kepada warga Amerika yang menyatakan dukungan bagi Austria, dan juga mengawasi pemungutan suara di berbagai negara bagian.
“Bagaimanapun, ini adalah Hari Pemilu, hari yang telah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh negeri," ujarnya.
Duta besar bersama timnya bukan satu-satunya warga Austria yang tertarik dengan cara Amerika memilih dalam pemilu.
“Kami punya 15 hingga 20 jurnalis dari Austria di sini untuk meliput pemilu,” kata Weiss. Beberapa, katanya, datang lebih awal, sementara yang lain datang hanya selama pekan pemilu.
“Mereka menyebar ke berbagai negara bagian yang jadi medan pertempuran, sehingga masyarakat Austria mendapat banyak laporan dari Florida, Arizona, Pennsylvania, dan seterusnya. Ada minat yang besar di Austria," ujarnya.
Serangan yang terjadi di Wina, ketika seorang ekstremis yang terkait dengan ISIS menewaskan empat orang dan melukai hampir dua puluhan warga, telah menarik perhatian dari pemilu AS di sejumlah media Austria. [mg/pp]