Sebuah pesawat antariksa tak berawak Amerika menjadi pesawat pertama yang mendekati planet kerdil ini.
Pesawat New Horizons, melintasi Pluto dari jarak 12.500 kilometer, mengambil gambar dan mengumpulkan data sementara melintasi sebuah dunia yang beku pada kecepatan sekitar 50.000 per jam. Diperlukan setengah hari sebelum pengendali di badan antariksa Amerika (NASA), menerima sinyal dari pesawat dan mengkonfirmasi kedatangannya di Pluto.
Ilmuwan yang memimpin proyek ini, Alan Stern, mengatakan ada peluang 0,0001 persen New Horzons bisa menabrak keping-keping yang melayang di sekeliling Pluto, yang terletak di Sabuk Kuyper, sebuah kawasan sistem tata surya yang dipenuhi komet dan unsur antariksa kecil lainnya.
Penerbangan melintasi Pluto ini menjadi puncak dari sebuah perjalanan menempuh 5 miliar kilometer dan berlangsung selama 9 tahun, melintasi sistem tata surya ke Pluto. Ilmuwan mengatakan, informasi yang berhasil dikumpulkan oleh New Horizons, menunjukkan bahwa Pluto sedikit lebih besar dari perkiraan semula.