Para ilmuwan dan insinyur di Pasadena, California, merasa “sangat lega dan gembira,” kata pimpinan penyelidikan Scott Bolton dalam jumpa pers. Masuknya Juno ke orbit “sulit tetapi sempurna,” kata Diane Brown dari NASA. Para ilmuwan mengatakan penurunan kecepatan Juno selama 35 menit berjalan sesuai dengan perkiraan.
Pesawat antariksa itu akan melakukan 37 orbit untuk memetakan permukaan planet itu, mengikuti lintasan elips mengitari planet gas raksasa itu yang membuat Juno menghadapi radiasi yang kuat. Perisai titanium 180 kilogram melindungi instrumennya terhadap lingkungan berbahaya pada setiap pendekatan.
Instrumen tersebut akan menyelidiki ke bawah awan pekat Jupiter untuk meneliti atmosfirnya yang bergejolak, gravitasnya dan medan magnetnya, yang 20 ribu kali lebih kuat daripada medan magnit bumi. [gp]