Sebuah pesawat terbang sipil jatuh di Sudan Timur, Minggu (23/7) menewaskan sembilan orang, termasuk empat tentara, menurut militer negara itu. Seorang anak selamat dalam kecelakaan tersebut, kata militer.
Jatuhnya pesawat Antonov itu terjadi sewaktu Sudan memperingati 100 hari konflik antara militer dan paramiliter, Pasukan Dukungan Cepat. Pertempuran itu telah memaksa jutaan orang Sudan melarikan diri.
“Perang di Sudan telah berlangsung 100 hari, dengan korban jiwa dan infrastruktur yang besar, tetapi situasi lebih buruk terbentang di depan,” kata William Carter, direktur Dewan Pengungsi Norwegia di Sudan kepada Associated Press.
“Perang berpotensi menghancurkan seluruh wilayah,” kata David MacDonald, direktur badan bantuan internasional CARE di negara itu. [uh/ab]
Terkait
Paling Populer
1
Forum