Mereka mengatakan pengetesan tambahan dibutuhkan sebelum menyimpulkan apakah ke-7 butir debu itu benar-benar datang dari luar tata-surya kita, tetapi ini dapat menjadi pengambilan sampel yang pertama di dunia debu antar-bintang kontemporer.
Jurnal “Science” melaporkan hari Kamis (14/8) mengenai temuan itu.
NASA meluncurkan Stardust tahun 1999 untuk mengumpulkan kepingan dari “Comet Wild-2.”
Pengumpul debu itu terbuka bagi apa yang diyakini arus debu antar-bintang pada awal tahun 2000-an dan kemudian kembali ke Bumi tahun 2005.