Lebih dari 150 penumpang terhindar dari luka berat ketika sebuah pesawat terbang penumpang jatuh sewaktu mendarat, patah menjadi dua bagian di Guyana.
Para pejabat mengatakan, Caribbean Airlines jet melakukan pendaratan darurat Sabtu pagi dalam keadaan hujan di bandara internasional Chedi Jagan Guyana. Mereka mengatakan, pesawat terbang Boeing 737 meluncur melewati batas akhir landas pacu dan berhenti di lapangan yang gelap.
Presiden Bharrat Jegdea mengatakan kepada Associated Press pesawat yang patah itu hampir tidak dapat menghindari meluncur jatuh ke jurang sedalam 60 meter.
Para pejabat mengatakan, usaha pertolongan terhalang oleh hujan dan kegelapan tetapi setiap orang di dalam pesawat selamat. Mereka mengatakan, sebagian penumpang masih dirawat di tempat, sedangkan beberapa harus dibawa ke rumah sakit di dekatnya. Tidak ada yang luka itu jiwa mereka dianggap terancam.
Media berita melaporkan penerbangan itu berasal dari New York.
