Jet-jet tempur Suriah menyerang setidaknya satu konvoi militer Turki yang menyeberang ke Suriah hari Senin (19/8), menyebabkan sejumlah korban jiwa. Kementerian Luar Negeri Suriah memrotes masuknya konvoi "ilegal" itu ke Suriah. Pada saat sama, pasukan pemerintah tampaknya telah menguasai wilayah di luar kota Khan Sheikhoun yang strategis di Idlib utara.
Televisi pemerintah Suriah melaporkan, kementerian luar negeri merilis "pernyataan protes keras" setelah beberapa konvoi militer Turki masuk ke wilayah Suriah di Idlib utara. Siaran itu menunjukkan, konvoi itu membawa peralatan militer untuk apa yang disebutnya "kelompok teroris" yang memerangi pemerintah Suriah di sekitar kota strategis Khan Sheikhoun.
Video amatir menunjukkan jet-jet tempur pemerintah Suriah menyerang setidaknya satu konvoi Turki yang sedang menuju Saraqeb, kota di Idlib utara. Media Turki melaporkan, seorang komandan milisi oposisi Suriah tewas dalam serangan udara itu dan beberapa pejuang terluka. Pejabat pertahanan Turki "sangat" mengutuk serangan terhadap konvoi itu. Ia mengatakan, tiga tewas dan 12 lainnya terluka.
Turki mendukung berbagai faksi pemberontak di Suriah utara, sedangkan Rusia secara resmi mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad sejak melakukan intervensi di sana tahun 2015.
Analis militer Iran Babak Taghvaee mengirim video serangan udara itu melalui Twitter. Ia mengatakan, jet-jet tempur Rusia dan Turki memasuki wilayah udara Khan Sheikhoun untuk mencoba dan mencegah masing-masing menyerang pasukan yang mereka dukung di darat.
Media pemerintah Suriah melaporkan, pasukan militer telah maju ke pinggiran barat kota Khan Sheikhoun yang dikuasai oposisi. Kepada televisi pemerintah, seorang komandan militer Suriah mengatakan, pasukan pemerintah juga sangat dekat dengan jalan raya strategis yang menghubungkan kota-kota utama Suriah, Hama dan Aleppo.
Joshua Landis, ketua Jurusan Kajian Internasional dan Wilayah di Universitas Oklahoma, mengatakan kepada VOA bahwa Khan Sheikhoun "sangat penting bagi pemerintah Suriah" karena "terletak di jalan utama yang menghubungkan Damaskus dengan utara negara itu." Ia mengatakan, kota itu sangat penting untuk rekonstruksi negara itu dan kelangsungan hidup ibukota Suriah utara, Aleppo.
Kantor berita Prancis hari Senin melaporkan, milisi pemberontak Jeish al Ezza terlibat pertempuran sengit melawan pasukan pemerintah di daerah sekitar Khan Sheikhoun. Juga dilaporkan, faksi-faksi milisi lain yang dekat dengan Turki berusaha masuk ke daerah itu guna menahan laju pasukan pemerintah.(ka/jm)
