Rami Abdul-Rahman dari organisasi Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan seorang dokter dan dua anak-anak termasuk diantara yang tewas dalam pemboman Rabu malam (21/11) yang terjadi dekat rumah sakit Dar al-Shifa di kota itu.
Rumah sakit itu dulu adalah sebuah klinik swasta dan sekarang beroperasi sebagai rumah sakit lapangan pemberontak yang juga merawat warga sipil. Abdul-Rahman mengatakan sedikitnya 10 pejuang tewas, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu dan dua anak-anak.
Satu lagi organisasi aktivis, Komite Koordinasi Lokal, mengukuhkan terjadinya pemboman itu dan mengatakan 40 orang tewas dalam serangan udara di Aleppo hari Rabu. Organisasi itu tidak mengatakan berapa jumlah yang tewas dalam pemboman dekat rumah sakit itu.
Rumah sakit itu dulu adalah sebuah klinik swasta dan sekarang beroperasi sebagai rumah sakit lapangan pemberontak yang juga merawat warga sipil. Abdul-Rahman mengatakan sedikitnya 10 pejuang tewas, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu dan dua anak-anak.
Satu lagi organisasi aktivis, Komite Koordinasi Lokal, mengukuhkan terjadinya pemboman itu dan mengatakan 40 orang tewas dalam serangan udara di Aleppo hari Rabu. Organisasi itu tidak mengatakan berapa jumlah yang tewas dalam pemboman dekat rumah sakit itu.