Josh Brill dan Meadow Squire adalah petani sayuran dan padi di daerah Tinmouth, Negara bagian Vermont. Tahun lalu mereka memanfaatkan situs Kickstarter untuk mendapat bantuan dana lebih dari 6.000 dolar guna menaikkan produksi beras mereka. Sebanyak 76 orang yang menonton video klip Brill dan Squire, yang berdurasi enam menit itu, menyumbang dana untuk proyek mereka.
Petani lainnya, Scott Nelson yang juga tinggal di Vermont, mendapat bantuan finansial sebesar 9.000 dolar lewat situs Kickstarter.
Di negara bagian Washington sebuah peternakan sedang mencoba mencari tambahan dana sebesar 21.000 dolar untuk membangun tempat penyimpanan keju dan memberikan kursus pembuatan keju.
Salah satu alasan mengapa petani atau pun peternak mencoba mendapatkan bantuan dana melalui situs itu adalah karena mereka kesulitan mendapat pinjaman dari bank pada tahun 2008, apalagi saat itu Amerika baru saja memasuki masa resesi ekonomi. Itulah yang dialami Walter dan Holly Jeffries, peternak babi.
Setiap minggunya mereka harus menyetir selama tujuh jam ke tempat pemotongan hewan. Tentu saja perjalanan itu memakan waktu, tenaga, dan bensin. Oleh sebab itu mereka ingin membuka tempat pemotongan hewan sendiri. Awalnya mereka mencoba mencari dana melalui situs “Kickstarter”, namun situs itu menolak untuk mempublikasikan proyek mereka. Holly mencoba kembali agar proyek mereka dapat dimuat dalam situs itu. Kali ini mereka berhasil mendapatkan bantuan dana sebesar 33.000 dollar.
Salah satu syarat agar sebuah proyek dapat dibiayai melalui situs itu adalah proyek tersebut harus bersifat kreatif. Mereka yang ingin agar proyek itu dimuat dalam situs, dapat menyertakan video serta uraian lengkap tentang proyek tersebut, mengapa orang patut menyokong proyek itu. Situs “Kickstarter” menetapkan jangka waktu untuk mendapatkan dana tambahan, yaitu sekitar 30 hari.
Bagi penyumbang dana, biasanya disediakan paket khusus sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan dana tersebut. Brill dan Squire memberikan paket beras dari hasil panen mereka.
Menurut Brill dan Squire, salah satu kunci keberhasilannya adalah mereka dapat menjangkau banyak orang lewat video klip yang dimuat situs Kickstarter dan Facebook. Meadow Squire mengatakan, hal itu sudah seperti mempromosikan pertanian mereka secara gratis. Orang dapat mengetahui lebih banyak tentang bagaimana mereka menanam padi dengan cara alternatif. Mereka juga dapat mengantisipasi hasil panen padi yang meningkat tahun ini. Hal ini tidak dapat terjadi jika mereka hanya mengandalkan pinjaman uang dari bank. Squire menambahkan, mendapat dana melalui Kickstarter juga tidak sesulit melalui bank. Mereka mendapat respon yang positif dari para pemberi dana bantuan itu, terutama dari sesama petani lainnya. Mereka bahkan pernah mendapat bantuan dana dari seseorang yang tinggal di Selandia Baru.
Petani lainnya, Scott Nelson yang juga tinggal di Vermont, mendapat bantuan finansial sebesar 9.000 dolar lewat situs Kickstarter.
Di negara bagian Washington sebuah peternakan sedang mencoba mencari tambahan dana sebesar 21.000 dolar untuk membangun tempat penyimpanan keju dan memberikan kursus pembuatan keju.
Salah satu alasan mengapa petani atau pun peternak mencoba mendapatkan bantuan dana melalui situs itu adalah karena mereka kesulitan mendapat pinjaman dari bank pada tahun 2008, apalagi saat itu Amerika baru saja memasuki masa resesi ekonomi. Itulah yang dialami Walter dan Holly Jeffries, peternak babi.
Setiap minggunya mereka harus menyetir selama tujuh jam ke tempat pemotongan hewan. Tentu saja perjalanan itu memakan waktu, tenaga, dan bensin. Oleh sebab itu mereka ingin membuka tempat pemotongan hewan sendiri. Awalnya mereka mencoba mencari dana melalui situs “Kickstarter”, namun situs itu menolak untuk mempublikasikan proyek mereka. Holly mencoba kembali agar proyek mereka dapat dimuat dalam situs itu. Kali ini mereka berhasil mendapatkan bantuan dana sebesar 33.000 dollar.
Salah satu syarat agar sebuah proyek dapat dibiayai melalui situs itu adalah proyek tersebut harus bersifat kreatif. Mereka yang ingin agar proyek itu dimuat dalam situs, dapat menyertakan video serta uraian lengkap tentang proyek tersebut, mengapa orang patut menyokong proyek itu. Situs “Kickstarter” menetapkan jangka waktu untuk mendapatkan dana tambahan, yaitu sekitar 30 hari.
Bagi penyumbang dana, biasanya disediakan paket khusus sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan dana tersebut. Brill dan Squire memberikan paket beras dari hasil panen mereka.
Menurut Brill dan Squire, salah satu kunci keberhasilannya adalah mereka dapat menjangkau banyak orang lewat video klip yang dimuat situs Kickstarter dan Facebook. Meadow Squire mengatakan, hal itu sudah seperti mempromosikan pertanian mereka secara gratis. Orang dapat mengetahui lebih banyak tentang bagaimana mereka menanam padi dengan cara alternatif. Mereka juga dapat mengantisipasi hasil panen padi yang meningkat tahun ini. Hal ini tidak dapat terjadi jika mereka hanya mengandalkan pinjaman uang dari bank. Squire menambahkan, mendapat dana melalui Kickstarter juga tidak sesulit melalui bank. Mereka mendapat respon yang positif dari para pemberi dana bantuan itu, terutama dari sesama petani lainnya. Mereka bahkan pernah mendapat bantuan dana dari seseorang yang tinggal di Selandia Baru.
