Petenis asal Inggris, Andy Murray, yang merupakan petenis pria pertama yang meraih dua medali emas di ajang Olimpiade, mengatakan pada Selasa (23/7) bahwa Olimpiade Paris akan menjadi ajang terakhir dalam karirnya yang sarat akan prestasi tersebut.
Murray, yang dianggap sebagai salah satu atlet terbaik Inggris yang pernah ada, meraih medali emas pada ajang Olimpiade London pada 2012 dengan mengalahkan Roger Federer di babak final. Ia lalu berhasil mempertahankan gelarnya dengan meraih podium tertinggi di Olimpiade Rio pada 2016, dengan mengalahkan petenis Argentina Juan Martin del Potro di partai puncak.
Petenis berusia 37 tahun itu pada 2013 lalu mengakhiri puasa gelar bagi petenis Inggris di ajang Wimbledon dengan menjuarai ajang Grand Slam tersebut di nomor tunggal putra dan kemudian meraih gelar yang sama pada 2016. Murray, yang telah bergulat dengan cedera, telah mengatakan karirnya akan berhenti pada tahun ini.
"Tiba di Paris untuk turnamen tenis terakhir saya @Olimpiade," tulis Murray di platform X.
"Membela Inggris [di ajang Olimpiade] sejauh ini merupakan momen yang tak tergantikan dalam karir saya dan saya sangat bangga untuk bisa melakukannya sekali lagi."
Murray mendapatkan acara perpisahan yang emosional dan dihadiri para bintang pada awal bulan ini di Wimbledon, tempat di mana ia meraih dua dari tiga gelar Grand Slam-nya, menyusul kekalahannya di babak pertama nomor ganda putra. Murray berpasangan dengan saudaranya Jamie Murray dalam turnamen tersebut.
Murray menjalani operasi pada 22 Juni lalu untuk mengangkat kista pada tulang belakangnya, yang menekan sarafnya dan membuatnya kehilangan kontrol dan kekuatan pada kaki kanannya. Ia memutuskan bahwa dirinya kurang fit untuk berlaga di nomor tunggal putra pada ajang Wimbledon tahun ini.
Tenis di Olimpiade Paris mulai dipertandingkan pada 27 Juli dan Murray, yang memulai debut Olimpiadenya pada 2008 di Beijing, akan bermain pada nomor tunggal dan ganda putra di olimpiade kelimanya itu. [rs]
Forum