Tautan-tautan Akses

Peternakan Afsel Bunuh 54 Singa Peliharaan untuk Diambil Tulangnya


Tim Phillips, Direktur Kampanye ADI (kanan), menyaksikan pelepasan singa sirkus ke dalam kandang di Emoya Big Cat Sanctuary, Vaalwater, utara, Afrika Selatan, 1 Mei 2016. (Foto: dok).
Tim Phillips, Direktur Kampanye ADI (kanan), menyaksikan pelepasan singa sirkus ke dalam kandang di Emoya Big Cat Sanctuary, Vaalwater, utara, Afrika Selatan, 1 Mei 2016. (Foto: dok).

Dibunuhnya lebih dari 50 singa di sebuah peternakan di Afrika Selatan pekan lalu telah mendorong ditingkatkannya pengawasan terhadap kebijakan negara itu yang mengizinkan ekspor tahunan 800 kerangka tulang singa peliharaan dalam kandang, untuk memenuhi permintaan akan tulang di kawasan Asia.

Reinet Meyer, inspektur senior SPCA di Bloemfontein, mengatakan, kelompok perlindungan hewan bersiap-siap untuk mengajukan pengaduan resmi berisi tuduhan penganiayaan oleh pemilik dan mandor peternakan itu.

Meyer mengatakan ia melihat dua singa dikurung dalam peti pengangkut dari kayu selama beberapa hari, yang ia sebut “sama sekali tidak dapat diterima.”

Ia mengatakan seluruhnya ada 54 singa yang dibunuh di peternakan itu dalam dua hari.

Pembunuhan singa yang dipelihara dalam kandang tidak dinyatakan ilegal di Afrika Selatan jika pemiliknya memiliki izin. Para aktivis lingkungan hidup menyatakan penegakan hukum ketentuan itu lemah. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG