Tautan-tautan Akses

Petinggi Inggris Komentari Uji dan Sistem Lacak Virus


Ketua Eksekutif Tes dan Pelacakan NHS, Baroness Dido Harding di London, Inggris. (Foto: Pippa FOWLES / 10 Downing Street / AFP)
Ketua Eksekutif Tes dan Pelacakan NHS, Baroness Dido Harding di London, Inggris. (Foto: Pippa FOWLES / 10 Downing Street / AFP)

Pimpinan sistem pelacakan publik untuk virus corona di Inggris, Selasa (10/11) mengatakan pengujian dan pelacakan bukanlah "senjata ampuh" untuk mengekang pandemi.

"Saya khawatir sekaligus gembira bahwa pengujian dan penelusuran sendiri bisa menjadi senjata ampuh untuk mengekang gelombang Covid, sayangnya bukti di Inggris dan di setiap negara lain di Eropa tidak demikian," kata Baroness Dido Harding kepada komite anggota parlemen Inggris.

"Cara kita menangani penyakit ini adalah melalui berbagai intervensi yang berbeda dan kita melakukan salah satunya, bukan cara satu-satunya," imbuhnya.

Tes dan Pelacakan NHS (Layanan Kesehatan Nasional) mendapat kecaman musim gugur ini, dengan melonjaknya permintaan melebihi sumber daya.

"Kita tidak mengantisipasi jumlah pastinya," kata Harding. "Berkaca dari pengalaman,keseimbangan antara perkiraan ketersediaan dan permintaan tidak tepat. Jelas, itu benar."

Kekhawatiran juga dirasakan terkait tidak banyaknya orang yang tidak tinggal di rumah ketika diminta mengisolasi diri.

Harding mengakui tekanan keuangan membuat orang sulit tinggal di rumah selama 14 hari. [my/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG