Pfizer-BioNTech, Rabu (23/12) mengemukakan rencananya memasok Amerika Serikat dengan tambahan 100 juta dosis vaksin virus corona ketika negara itu sedang berusaha membendung lonjakan infeksi COVID-19.
Perusahaan farmasi itu berharap dapat menyelesaikan pengiriman vaksin pada akhir Juli dalam kesepakatan dengan pemerintah federal yang bernilai hampir $ 2 miliar.
“Lebih banyak dosis dari Pfizer dan BioNTech dialokasikan untuk pengiriman pada kuartal kedua tahun 2021 sehingga semakin menambah pasokan dosis vaksin di seluruh portofolio Operation Warp Speed,” kata Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Alex Azar dalam sebuah pernyataan.
"Pembelian pemerintah federal baru ini akan meyakinkan masyarakat bahwa cukup vaksin tersedia untuk memvaksinasi setiap warga Amerika yang menginginkannya sebelum Juni 2021."
Pada 11 Desember lalu, Badan Pengawas Obat-obatan AS (FDA) menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech yang mengijinkan perusahaan farmasi tersebut untuk memasok 100 juta dosis pada tahap awal.
Kesepakatan yang diumumkan hari Rabu itu menetapkan sejumlah perusahaan akan menyediakan sedikitnya 70 juta dosis tambahan pada 30 Juni mendatang, dengan sisa 30 juta dosis lagi akan dikirimkan pada 31 Juli 2021. Pemerintah AS juga dapat menyediakan vaksin hingga 400 juta dosis tambahan.
Vaksin Pfizer-BioNTech merupakan yang pertama dari dua vaksin yang disetujui untuk penggunaan darurat oleh FDA, yang lainnya dikembangkan oleh saingannya Moderna, Inc. Pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech ke seluruh AS dimulai pada 13 Desember 2020.
AS memimpin dalam angka kematian akibat COVID-19, dengan hampir 323.000 jiwa dan lebih dari 18,2 juta infeksi, menurut Universitas Johns Hopkins. [mg/jm]