Pfizer Inc. dan mitranya BioNTech, pada Rabu (29/6), mengatakan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan senilai $3,2 miliar dengan pemerintah Amerika Serikat untuk pengadaan 105 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksin-vaksin itu akan dikirim segera pada musim panas tahun ini.
Kesepakatan tersebut termasuk pasokan vaksin dengan modifikasi baru untuk mengatasi penularan varian omicron, di mana saat ini vaksin baru tersebut masih menunggu izin pemerintah, ujar Pfizer.
Produsen obat itu telah mengembangkan vaksin untuk menarget varian omicron yang menjadi dominan pada musim dingin lalu.
Harga rata-rata per dosis dalam kesepakatan baru itu mencapai lebih dari $30, naik lebih 50 persen dari harga $19,50 per dosis yang dibayarkan pemerintah AS dalam kontrak awalnya dengan Pfizer.
Penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), pada Selasa (28/6), merekomendasikan perubahan dalam formula suntikan booster atau penguat COVID-19 untuk musim gugur kali ini guna memerangi varian virus corona yang banyak belakangan beredar.
Pemerintah Amerika juga memiliki opsi untuk membeli hingga 195 juta dosis tambahan, sehingga total dosis yang tersedia menjadi 300 juta, kata perusahaan tersebut.
Kontrak baru itu akan meningkatkan penjualan vaksin 2022 untuk Pfizer dan BioNTech, yang berbagi keuntungan dari hasil produksi. Pfizer memperkirakan penjualan vaksin COVID-19 akan mencapai $32 miliar pada tahun ini. Sejumlah analis rata-rata memperkirakan penjualan pada 2022 sekitar $33,6 miliar untuk vaksin jenis terbaru tersebut. [ka/rs]
Forum