Pihak berwenang Jepang, hari Rabu, menyelidiki sebuah pesawat tak berawak (drone) yang mendarat di atas atap kantor perdana menteri. Tidak dilaporkan ada yang cedera atau rusak dari insiden itu, dan PM Shinzo Abe sedang berada di Indonesia, menghadiri konferensi Asia-Afrika.
Polisi mengatakan, tidak diketahui siapa yang bertanggungjawab menerbangkan pesawat tersebut. Mereka sedang menyelidiki kemungkinan pesawat itu jatuh ketika terbang, dan tidak jelas kapan drone itu mendarat.
Pesawat tersebut ditemukan hari Rabu (22/4), pada saat seorang pejabat memberikan tur keliling kantor perdana menteri di pusat kota Tokyo itu kepada sekelompok pegawai baru. Video televisi NHK menunjukkan puluhan polisi dan petugas mengelilingi pesawat itu, yang ditutup dengan terpal biru.
Dengan diameter berukuran 50 centimeter dan berbaling-baling empat, drone tersebut membawa sebuah kamera kecil. Pesawat tersebut kian lazim di Jepang, yang sering digunakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti pemfilman udara. Tetapi hal ini menimbulkan keprihatinan tentang keselamatan dan privasi.
UU aviasi Jepang tidak membatasi penerbangan peralatan tak berawak pada atau di bawah 250 meter di atas permukaan tanah, kecuali untuk rute penerbangan.
