Pejabat-pejabat Mesir mengatakan pihak berwenang telah menangkap tiga tersangka militan terkait al-Qaida yang berencana melakukan serangan-serangan bunuh diri pada instalasi-instalasi vital dan sebuah kedutaan besar asing yang tidak disebut namanya.
Dalam konferensi pers Sabtu (11/5), Menteri Dalam Negeri Mesir Mohammed Ibrahim mengatakan ketiga pria itu telah melakukan kontak dengan Dawood Al Assady, pemimpin al-Qaida di negara-negara Asia Tenggara. Ia menambahkan kelompok itu berencana menyerang gedung-gedung pemerintah dan sebuah kedutaan asing. Ia tidak menyebut nama kedutaan besar itu.
Ibrahim mengatakan salah satu dari ketiga laki-laki itu telah mendapat latihan tempur dari para anggota al-Qaida di Iran dan Pakistan, dan telah berhubungan dengan anggota-anggota al-Qaida di Aljazair.
Menteri Dalam Negeri Mesir itu mengatakan pihak berwenang juga menyita 10 kilogram amonium nitrat, bahan utama untuk membuat bom rakitan.
Dalam salah satu komputer milik salah seorang laki-laki tersebut, pihak keamanan Mesir juga telah menemukan beberapa pernyataan yang dikeluarkan oleh al-Qaida di kawasan Islam Magribi, salah satu kelompok di Afrika Utara. Mereka juga mendapati informasi tentang bagaimana membuat bom dan roket.
Ibrahim membantah al-Qaida aktif di Mesir dengan mengatakan ketiga laki-laki itu melakukan kontak dengan militan al-Qaida di luar negeri.
Dalam konferensi pers Sabtu (11/5), Menteri Dalam Negeri Mesir Mohammed Ibrahim mengatakan ketiga pria itu telah melakukan kontak dengan Dawood Al Assady, pemimpin al-Qaida di negara-negara Asia Tenggara. Ia menambahkan kelompok itu berencana menyerang gedung-gedung pemerintah dan sebuah kedutaan asing. Ia tidak menyebut nama kedutaan besar itu.
Ibrahim mengatakan salah satu dari ketiga laki-laki itu telah mendapat latihan tempur dari para anggota al-Qaida di Iran dan Pakistan, dan telah berhubungan dengan anggota-anggota al-Qaida di Aljazair.
Menteri Dalam Negeri Mesir itu mengatakan pihak berwenang juga menyita 10 kilogram amonium nitrat, bahan utama untuk membuat bom rakitan.
Dalam salah satu komputer milik salah seorang laki-laki tersebut, pihak keamanan Mesir juga telah menemukan beberapa pernyataan yang dikeluarkan oleh al-Qaida di kawasan Islam Magribi, salah satu kelompok di Afrika Utara. Mereka juga mendapati informasi tentang bagaimana membuat bom dan roket.
Ibrahim membantah al-Qaida aktif di Mesir dengan mengatakan ketiga laki-laki itu melakukan kontak dengan militan al-Qaida di luar negeri.