Pesawat milik maskapai penerbangan Sichuan Airlines terpaksa mendarat darurat karena kerusakan kaca jendela depan kokpit yang mengakibatkan co-pilotnya hampir “terisap” keluar jendela, Reuters melaporkan, Selasa (15/5).
Pilot pesawat Sichuan Airlines 3U8633, Kapten Liu Chuanjian, mengatakan kepada koran Chengdu Economic Daily bahwa pesawat sedang berada di ketinggian 32 ribu kaki ketika terdengar suara keras memekakkan telinga di dalam kokpit.
Tiba-tiba kokpit kehilangan tekanan dan suhu udara turun. Ketika Kapten Liu melihat ke arah kanan, kaca depan kanan kokpit sudah hilang.
“Tidak ada tanda-tanda peringatan. Tiba-tiba saja kaca depan retak dan bunyi keras. Kemudian yang saya tahu, co-pilot saya sudah setengah tersedot keluar jendela,” kata Liu seperti dikutip oleh harian tersebut.
“Semua yang ada di dalam kokpit melayang di udara. Sebagian besar peralatan tidak berfungsi...dan saya tidak bisa mendengarkan percakapan radio. Badan pesawat terguncang demikian keras hingga saya tidak bisa membaca alat-alat pengukur,” kata dia.
Co-pilot, yang menggunakan sabuk pengaman, akhirnya bisa ditarik kembali ke dalam. Dia menderita luka gores dan pergelangan tangannya keseleo, kata Badan Penerbangan Sipil China. Selain co-pilot, satu awak kabin juga terluka saat pesawat mendarat.Namun tidak ada satu pun penumpang pesawat, yang berjumlah 119 orang, terluka.
Pesawat jenis Airbus A319 sedang dalam perjalanan dari Chongqing di China tengah, Senin (14/5) pagi, menuju Ibu Kota Tibet, Lhasa. Pesawat baru terbang sekitar 30 menit ketika kaca jendela depan kokpit pecah. Pesawat akhirnya mendarat darurat di Kota Chengdu.
Penyelidikan penyebab kecelakaan sedang berlangsung.
Selain itu, Kapten Liu banyak menerima pujian di media sosial sebagai pahlawan yang menyelamatkan pesawat itu. [ft/au]
