Para pemimpin gereja di Indonesia telah meminta umat Kristen di berbagai penjuru Indonesia untuk berdoa bagi para korban tsunami. Bencana tsunami tersebut terjadi Sabtu lalu di beberapa bagian pesisir barat pulau Jawa.
Meskipun banyak jemaat gereja yang meninggalkan daerah itu karena khawatir akan bencana susulan, acara-acara dalam nuansa muram masih diselenggarakan di beberapa gereja.
Anita Sitorus memimpin kebaktian hari Selasa di gereja Pantekosta Rahmat Carita, di dekat Carita, salah satu daerah yang paling parah dilanda tsunami.
“Setelah bencana ini, Tuhan membiarkan kita melayani manusia, dan ini adalah kesempatan istimewa untuk melayani Tuhan dengan lebih baik lagi,” kata Sitorus.
Tsunami tersebut terjadi tanpa ada peringatan sebelumnya, menyapu pantai-pantai yang populer di kalangan wisatawan, melanda hotel-hotel serta kawasan permukiman di pantai.
Para pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah korban tewas akibat tsunami tersebut kini mencapai 429 orang.
Para petugas pertolongan mengerahkan anjing pelacak dan droneuntuk mencari penyintas tsunami tersebut. Lebih dari 1.000 bangunan telah rusak atau hancur, termasuk ratusan rumah. Lebih dari 1.400 orang cedera dan sedikitnya 128 lainnya belum ditemukan. [uh]