PBB dan Iran telah sepakat bekerja sama untuk menyelesaikan isu-isu yang masih ada terkait program nuklir negara itu, sementara Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, para pengecam sebuah upaya terpisah untuk membatasi kegiatan nuklir Iran perlu menunggu sampai perundingan dilakukan hingga tuntas.
Pembicaraan hari Senin (11/11) antara Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano, dan perunding nuklir Iran Ali Akbar Salehi membuahkan sebuah peta jalan yang akan memungkinkan inspeksi PBB yang lebih luas termasuk di lokasi reaktor air berat dan tambang uranium.
IAEA selama dua tahun memusatkan perhatian pada persetujuan dengan Iran untuk memperoleh akses lebih besar ke dokumen, personil, dan fasilitas program nuklir Iran.
Amano mengatakan hari Minggu PBB sedang berusaha untuk membina usul Iran yang diajukan bulan lalu, dengan apa yang disebutnya “langkah-langkah praktis” untuk memperkuat kerjasama.
Badan Energi Atom Internasional telah memusatkan perhatian untuk mencapai persetujuan dengan Iran untuk memperoleh akses ke dokumen-dokumen, staff dan tempat-tempat yang berhubungan dengan program nuklir Iran.
Beberapa babak perundingan, termasuk kunjungan terakhir Amano ke Iran bulan Mei tahun 2012, belum menghasilkan kesepakatan.
Sementara itu, John Kerry mengatakan dalam kunjungan ke Abu Dhabi hari Senin bahwa para pengecam, termasuk PM Israel Benjamin Netanyahu, harus menyadari bahwa negara-negara besar di dunia belum mencapai persetujuan apapun dengan Iran. Ditambahkan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, China, Rusia, dan Jerman bersatu pendapat dalam rencana yang diajukan kepada perunding Iran hari Sabtu di Jenewa, tetapi Iran belum dapat menyetujuinya waktu itu.
Pembicaraan hari Senin (11/11) antara Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Yukiya Amano, dan perunding nuklir Iran Ali Akbar Salehi membuahkan sebuah peta jalan yang akan memungkinkan inspeksi PBB yang lebih luas termasuk di lokasi reaktor air berat dan tambang uranium.
IAEA selama dua tahun memusatkan perhatian pada persetujuan dengan Iran untuk memperoleh akses lebih besar ke dokumen, personil, dan fasilitas program nuklir Iran.
Amano mengatakan hari Minggu PBB sedang berusaha untuk membina usul Iran yang diajukan bulan lalu, dengan apa yang disebutnya “langkah-langkah praktis” untuk memperkuat kerjasama.
Badan Energi Atom Internasional telah memusatkan perhatian untuk mencapai persetujuan dengan Iran untuk memperoleh akses ke dokumen-dokumen, staff dan tempat-tempat yang berhubungan dengan program nuklir Iran.
Beberapa babak perundingan, termasuk kunjungan terakhir Amano ke Iran bulan Mei tahun 2012, belum menghasilkan kesepakatan.
Sementara itu, John Kerry mengatakan dalam kunjungan ke Abu Dhabi hari Senin bahwa para pengecam, termasuk PM Israel Benjamin Netanyahu, harus menyadari bahwa negara-negara besar di dunia belum mencapai persetujuan apapun dengan Iran. Ditambahkan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, China, Rusia, dan Jerman bersatu pendapat dalam rencana yang diajukan kepada perunding Iran hari Sabtu di Jenewa, tetapi Iran belum dapat menyetujuinya waktu itu.