Pimpinan Korean Air Lines Co Ltd, Cho Yang-ho hari Minggu (22/4) meminta maaf atas perilaku kedua putrinya dan mengatakan bahwa keduanya akan segera mundur dari posisi mereka sebagai eksekutif perusahaan.
Salah seorang putrinya, Cho Hyun-min, wakil presiden senior di perusahaan penerbangan itu sedang diselidiki polisi atas dugaan melalukan penyerangan karena diduga melemparkan air ke seorang peserta pertemuan bisnis.
Kakaknya, Heather Cho, menjadi berita utama global pada tahun 2014 ketika ia memerintahkan pesawat Korean Air kembali ke pintunya di bandara New York, karena marah dengan cara penyajian kacang kepadanya pada penerbangan kelas satu pesawat itu. Ia dijatuhi hukuman penjara dan kembali bekerja sebagai eksekutif hotel afiliasi Korean Air bulan Maret lalu.
Cho Yang-ho mengatakan perusahaan itu akan "memulai lembaran baru" dengan manajemen yang lebih kuat yang dipimpin oleh dewan direksinya.
"Sebagai pimpinan Korean Air dan juga ayah, saya sangat menyesalkan kesalahan perilaku putri-putri saya. Semuanya adalah tanggung jawab dan kesalahan saya," kata Cho Yang-ho dalam sebuah pernyataan. [my]