Michael Pack, yang baru-baru ini dilantik sebagai kepala eksekutif Badan Media Global AS (USAGM) yang mengawasi VOA dan beberapa media internasional AS lainnya, kepada para penyiar, editor, penulis dan anggota staf VOA lainnya menyatakan bahwa ia "berkomitmen penuh untuk menghormati piagam VOA ... dan kebebasan para jurnalis di seluruh dunia. "
Pack dicalonkan oleh Presiden Donald Trump untuk memimpin USAGM lebih dari dua tahun lalu. Namun karena oposisi Demokrat yang solid terhadap pengangkatannya, Senat yang dikuasai Partai Republik melakukan pemungutan suara dua minggu yang lalu dan menyetujui tiga tahun masa jabatan Pack untuk memimpin USAGM.
Dalam beberapa minggu terakhir, Trump telah mengkritik VOA terkait sejumlah pemberitaan mengenai China selama krisis virus corona. Ketika ditanya tentang nominasi Pack tanggal 15 Mei lalu, Trump mengatakan, “Voice of America dijalankan dengan cara yang buruk. Mereka bukan menyuarakan AS. Mereka kebalikan dari suara Amerika."
Michael Pack tidak menyebut Trump ataupun kontroversi dalam emailnya kepada staf. Ia juga tidak menyebutkan siapa yang akan diangkatnya menjadi Direktur VOA.
Amanda Bennett, Direktur VOA sejak 2016, dan wakil utamanya, Sandra Sugawara, dua perempuan mantan jurnalis itu mengundurkan diri hari Senin (15/6), dengan mengatakan bahwa Pack berhak untuk menentukan sendiri kepemimpinan VOA selanjutnya.
Bennett, seorang pendorong gigih jurnalisme yang independen dalam VOA, baru-baru ini menampik kritikan Trump sekaligus mempertahankan misi dan pelaporan kantor berita yang didanai oleh pemerintah A.S tersebut.
“Kami menyuarakan Amandemen Pertama kepada orang-orang di seluruh dunia yang tidak punya akses lain terhadap informasi faktual, jujur, dan dapat dipercaya,” kata Bennett. Amandemen Pertama Konstitusi AS menjamin kebebasan berbicara.
"Itulah sebabnya lebih dari 80% dari 280 juta pemirsa VOA dalam 47 bahasa di lebih 60 negara mengatakan mereka menganggap laporan VOA kredibel," Bennet menambahkan lebih jauh.
Beberapa pengawas di luar institusi itu menyuarakan kekhawatiran jabatan Pack di USAGM, karena ia kemungkinan tidak akan bisa menolak tekanan Gedung Putih untuk menyiarkan pemberitaan yang menguntungkan Trump.
The New York Times dalam tajuk rencana hari Selasa (16/6) mengatakan, “Momok beralihnya V.O.A. menjadi alat propaganda Gedung Putih harus menakutkan bagi semua warga Amerika, terlepas dari politik masing-masing." Editorial itu menyimpulkan, "Mr. Trump menginginkan terompet, bukan instrumen diplomatik, dan dia menuntut kesetiaan. "
Ketika Pack mengambil alih sebagai kepala eksekutif, para direktur Dewan Gubernur Penyiaran (BBG) - yang sebelumnya mengendalikan VOA dan jaringan media lainnya - menerbitkan definisi mereka sendiri mengenai jurnalisme yang independen dalam Federal Register mengenai sejumlah tindakan pemerintah federal.
"Jaringan media yang didanai USAGM masing-masing menjalankan sepenuhnya editorial yang independen, karena istilah itu didefinisikan dan tercantum dalam pedoman praktik jurnalisme terbaik," sebut pernyataan itu.
"Independensi editorial mencakup, tapi tidak terbatas pada fakta bahwa hanya individu dalam jaringan media itu yang dapat membuat keputusan apapun sehubungan dengan pengumpulan berita atau pelaporan," kata para direktur tersebut. "Jaringan USAGM dan para karyawannya, termasuk kepala di setiap jaringan, sepenuhnya terlepas dari tekanan atau proses eksternal politik atau lainnya yang tidak sesuai dengan standar tertinggi jurnalisme secara profesional."
Pack, yang berusia 60-an, telah memegang posisi eksekutif sebelumnya di lembaga media internasional dan publik pemerintahan AS. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, ia menjalankan usaha swasta, Manifold Productions, yang telah menghasilkan 15 film dokumenter dan ditayangkan di A.S. pada jaringan Layanan Penyiaran Publik.
"Film-film ini juga cara saya menceritakan kisah Amerika," katanya. "Meskipun membuat film dokumenter merupakan pekerjaan yang sangat memuaskan, saya ingin sekali kembali ke siaran internasional di saat kritis seperti ini dalam sejarah kita."
Pack lebih lanjut menjelaskan, "Musuh Amerika telah meningkatkan upaya propaganda dan disinformasi. Mereka secara agresif mempromosikan visi mereka yang sangat berbeda tentang dunia. "
Pack mengatakan akan berusaha meningkatkan moral karyawan di USAGM dan "mempelajari berbagai masalah yang muncul di media dalam beberapa tahun terakhir."
"Yang paling penting," tulisnya, "misi saya adalah membuat institusi ini lebih efektif." [mg/ii]