Perdana Menteri Australia Scott Morrison terbang ke Amerika Serikat pada hari Senin (20/9) untuk pertemuan dengan Presiden Joe Biden dan para pemimpin India dan Jepang yang membentuk forum keamanan Quad.
“Sementara saya memulai perjalanan sekarang untuk bertemu dengan teman-teman kita di Amerika Serikat dan bertemu dengan banyak orang lain, baik dari Eropa, dari Inggris dan Amerika Serikat, ini semua demi untuk menjaga keamanan warga Australia. Ini semua untuk memastikan bahwa kepentingan kedaulatan Australia akan didahulukan untuk memastikan bahwa warga Australia dapat hidup damai dengan banyak bangsa lain di kawasan kami. Karena itulah yang kami inginkan sebagai bangsa yang damai dan bebas, yakni perdamaian dan kebebasan semua orang yang tinggal di seluruh Indo-Pasifik,” kata Morrison.
Kunjungan Morrison ke AS dilakukan setelah Biden pekan lalu mengungkapkan aliansi baru yang mencakup Australia dan Inggris, yang akan mengirimkan satu armada terdiri atas sedikitnya delapan kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia.
Kesepakatan itu membatalkan kontrak 90 miliar dolar Australia (66 miliar dolar AS) dengan Naval Group untuk membangun 12 kapal selam diesel-listrik konvensional untuk Australia. Uang itu tadinya dianggarkan untuk dibelanjakan selama 35 tahun. Naval Group adalah perusahaan pembuat kapal dengan mayoritas saham milik negara Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan berbicara dalam beberapa hari mendatang dengan Biden dalam kontak pertama mereka sejak krisis diplomatik meletus.
Pejabat Prancis dan Australia mengatakan Senin (20/9) bahwa kemarahan Prancis atas pembatalan kontrak kapal selam itu tidak akan menggagalkan negosiasi kesepakatan perdagangan bebas Australia-Uni Eropa.
Prancis menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat dan Australia.
Duta Besar Prancis untuk Australia Jean-Pierre Thebault membantah laporan media bahwa Prancis melobi Uni Eropa untuk tidak menandatangani kesepakatan perdagangan dengan Australia yang telah dinegosiasikan sejak 2018. [lt/uh]