Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Rabu (21/4), mengusulkan untuk membelanjakan tambahan 417 juta dolar AS untuk proyek-proyek hidrogen dan pengurangan emisi karbon. Langkah itu ditujukan untuk meningkatkan catatan kepedulian lingkungan pemerintahnya menjelang KTT iklim yang akan diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden.
Morrison mengatakan dana itu akan digunakan untuk membangun pusat-pusat produksi hidrogen baru dan mengembangkan teknologi-teknologi penangkapan karbon untuk meningkatkan ekonomi sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca Australia.
Pendanaan tersebut akan dirinci dalam cetak biru ekonomi pemerintah untuk tahun anggaran berikutnya yang akan dipublikasikan pada 11 Mei. Pengeluaran itu sendiri membutuhkan persetujuan Parlemen.
Sedikit lebih dari setengah dana itu akan dihabiskan untuk meningkatkan jumlah pusat produksi hidrogen di kawasan Australia dari satu menjadi lima.
Pusat produksi hidrogen adalah kawasan di mana produsen, pengguna, dan eksportir hidrogen berada bersama-sama.
Australia adalah salah satu pengekspor terbesar di dunia untuk gas alam cair dan batu bara. Kedua bahan bakar fosil itu merupakan sumber polusi dunia.
Pemerintah ingin Australia menjadi pemasok hidrogen global utama pada tahun 2030. Negara itu berambisi menurunkan biaya produksi menjadi kurang dari 1,54 dolar AS per kilogram hidrogen.
Australia memiliki fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon terbesar di dunia. Fasilitas itu ada di lokasi proyek gas alam Gorgon, milik Chevron, di Pulau Barrow, yang terletak di lepas pantai barat lautnya. [ab/uh]