Mahathir, Jumat (11/5) mengatakan, “Kami akan memulai proses yang tepat untuk mendapatkan pengampunan bagi Datuk Sri Anwar.” Ia menambahkan bahwa raja, “telah mengisyaratkan kesediaan untuk mengampuni” Anwar.
Perdana menteri itu mengatakan Anwar “harus segera dibebaskan begitu ia diampuni.”
Pemimpin oposisi itu berada di penjara atas tuduhan korupsi dan sodomi, yang dikecam luas sebagai berlatar belakang politik.
Anwar pernah menjabat sebagai deputi perdana menteri dan menteri keuangan di bawah pemerintahan Mahathir dan dianggap sebagai calon penerus Mahathir hingga ia dipecat pada tahun 1999.
Mahathir, mantan pemimpin Malaysia, dilantik hari Kamis (10/5) sebagai perdana menteri ketujuh negara itu setelah kemenangannya yang mengejutkan dalam pemilu sehari sebelumnya. Kemenangan itu membuat Mahathir menjadi pemimpin terpilih yang tertua di dunia.
Mantan perdana menteri berusia 92 tahun yang dikenal karena pemerintahan otoriternya, dan partai-partai oposisi yang berkoalisi dengannya, Aliansi Harapan, menumbangkan koalisi Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak, yang mencakup UMNO, partai etnis Melayu yang memimpin Malaysia sejak negara itu merdeka pada tahun 1957. [uh]