Teknokrat Oumar Tatam Ly, Perdana Menteri baru Mali, telah mengangkat kabinet yang beranggotakan 34 menteri yang mencakup satu kementerian baru yang ditugasi mempromosikan rekonsiliasi di bagian utara negara itu yang dilanda perang.
Departemen Baru Rekonsiliasi Nasional dan Pembangunan Utara bertujuan untuk menyembuhkan luka perang dari pemberontakan tahun 2012 oleh kelompok- kelompok pemberontak yang dipimpin Islamis, termasuk kaum radikal yang mempunyai hubungan dengan al-Qaida. Pergolakan yang menyusul kudeta di Bamako, ditumpas oleh intervensi militer yang dipimpin Perancis awal tahun ini.
Dalam satu langkah penting, perdana menteri mengangkat orang yang pernah pemimpin pemberontak Zahibi Ould Sidi Mohamed untuk memimpin Kementerian Luar Negeri. Empat wanita diangkat untuk pemerintah baru itu, termasuk Menteri Keuangan Bouare Fily Sissoko – seorang ekonom yang pernah bekerja pada Bank Dunia.
Departemen Luar Negeri Amerika pekan lalu mengumumkan dilanjutkannya bantuan pembangunan untuk negara Afrika Barat itu. Tetapi sebuah pernyataan mengatakan Washington akan terus mengevaluasi kapan dan bagaimana melanjutkan bantuan militer untuk negara itu.
Departemen Baru Rekonsiliasi Nasional dan Pembangunan Utara bertujuan untuk menyembuhkan luka perang dari pemberontakan tahun 2012 oleh kelompok- kelompok pemberontak yang dipimpin Islamis, termasuk kaum radikal yang mempunyai hubungan dengan al-Qaida. Pergolakan yang menyusul kudeta di Bamako, ditumpas oleh intervensi militer yang dipimpin Perancis awal tahun ini.
Dalam satu langkah penting, perdana menteri mengangkat orang yang pernah pemimpin pemberontak Zahibi Ould Sidi Mohamed untuk memimpin Kementerian Luar Negeri. Empat wanita diangkat untuk pemerintah baru itu, termasuk Menteri Keuangan Bouare Fily Sissoko – seorang ekonom yang pernah bekerja pada Bank Dunia.
Departemen Luar Negeri Amerika pekan lalu mengumumkan dilanjutkannya bantuan pembangunan untuk negara Afrika Barat itu. Tetapi sebuah pernyataan mengatakan Washington akan terus mengevaluasi kapan dan bagaimana melanjutkan bantuan militer untuk negara itu.