Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, yang negaranya menjabat sebagai presiden Uni Eropa, Selasa (16/1), mendesak Eropa untuk menjadi lebih mandiri, mengingat kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.
“Jika tahun 2024 membawa kita kembali ‘America First’, maka Eropa akan menjadi negara yang lebih mandiri,” kata De Croo kepada Parlemen Eropa.
“Kita tidak perlu takut akan prospek tersebut. Kita harus menyambutnya dengan menempatkan Eropa pada pijakan yang lebih kokoh – lebih kuat, lebih berdaulat, dan lebih mandiri.”
Komentar tersebut muncul setelah Trump meraih kemenangan telak dalam pemungutan suara pertama untuk mengamankan nominasi presiden AS dari Partai Republik, mengukuhkannya sebagai kandidat terdepan untuk persaingan ulang yang sengit melawan petahana Joe Biden pada bulan November.
Jaringan televisi AS mengatakan Trump meraih 51 persen suara di kaukus Iowa, menempatkannya unggul 30 poin dari penantang terdekatnya dari Partai Republik.
Eropa dengan hati-hati mengamati potensi kembalinya mantan bintang Realitas TV itu sebagai presiden AS.
Kekhawatiran muncul bahwa ia dapat menghentikan dukungan terhadap Ukraina atau melemahkan peran utama Amerika Serikat dalam aliansi militer NATO yang mendukung keamanan Eropa.
Di bawah tekanan Trump pada masa jabatan pertamanya, negara-negara Uni Eropa sudah mulai meningkatkan belanja militer, menjelang invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Sejak Moskow melancarkan serangannya di Ukraina pada Februari 2022, blok yang beranggotakan 27 negara tersebut juga berupaya untuk meningkatkan industri pertahanannya guna meningkatkan produksi persenjataan. [ab/ns]
Forum