Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menyerukan sidang luar biasa parlemen pada hari Senin (30/11), sementara konflik di wilayah Tigray, di utara negara itu terus berlanjut.
Minggu malam, kantor berita Reuters melaporkan bahwa pemimpin Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) Debretsion Gebremichael mengklaim dalam pesan teks (SMS) kepada badan baru bahwa pasukan Tigray telah menembak jatuh sebuah pesawat Ethiopia dan telah mengambil alih sebuah kota dari pasukan federal.
Belum ada komentar atas klaim tersebut dari pemerintah atau militer Ethiopia.
Dalam perkembangan terkait, Kedutaan Besar Amerika di Eritrea mengatakan bahwa enam ledakan terdengar semalam di ibu kota, Asmara.
Ledakan itu terjadi beberapa jam setelah Abiy mengumumkan kemenangan dalam serangan pasukan pemerintah terhadap TPLF dan tentara mengatakan telah mengambil “kendali penuh” atas ibu kota Tigray, Mekelle.
Namun, sumber-sumber pemerintah mengatakan para pemimpin TPLF tetap dalam pelarian.
Puluhan ribu orang telah meninggalkan daerah konflik itu ke negara tetangga, Sudan. Berbagai laporan mengatakan ribuan orang telah tewas sejak kekerasan meletus awal bulan ini. [lt/ab]