Tautan-tautan Akses

PM Inggris Ajukan Proposal Bagi Warga Uni Eropa Pasca Brexit


PM Inggris Theresa May memberikan keterangan kepada media setibanya di gedung Eropa dalam rangka menghadiri KTT Uni Eropa di Brussels, 23 Juni 2017.
PM Inggris Theresa May memberikan keterangan kepada media setibanya di gedung Eropa dalam rangka menghadiri KTT Uni Eropa di Brussels, 23 Juni 2017.

PM Inggris Theresa May mengatakan, tawaran yang ia ajukan mengenai hak-hak warga Uni Eropa yang tinggal di Inggris setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa sangat adil dan sangat serius.

Berbicara di Brussels, Jumat (23/6), hari kedua KTT Uni Eropa, May mengatakan, pemerintahnya akan menjabarkan proposal lebih rinci mengenai hal itu, Senin.

Meski demikian banyak pemimpin Uni Eropa menyatakan mereka tidak yakin bahwa proposal yang diajukan May akan memadai karena masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

"Kami tidak akan membiarkan keluarga-keluarga terpecah belah," kata May sebelum KTT dimulai, Jumat. Ia mengatakan, ia menginginkan jaminan serupa bagi warga Inggris yang tinggal di negara-negara uni Eropa.

Kamis, ketua parlemen Uni Eropa. Antonio Tajani, mengatakan, Uni Eropa perlu bersikap pragmatis dalam berurusan dengan Inggris menyusul keputusan negara itu untuk meninggalkan blok tersebut, namun menyerukan adanya kerjasama dalam merancang kesepakatan-kesepakatan pada masa depan.

"Inggris meninggalkan Uni Eropa, bukan Eropa. Penting untuk mengusahakan hubungan yang baik setelah perpisahan,” kata Tajani.

Para pemimpin Uni Eropa melangsungkan KTT dua hari di Brussels untuk membahas berbagai hal, termasuk rencana Inggris untuk meninggalakn Uni Eropa (atau Brexit). Terrorisme, migrasi dan isu-isu lain yang dihadapi Eropa. [ab/uh].

Recommended

XS
SM
MD
LG