Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji akan "terus melakukan apa yang dilakukan" dan berbuat lebih banyak untuk mengatasi krisis biaya hidup. Janji tersebut disampaikan setelah mengalami kekalahan yang menyakitkan dalam dua pemilu sela pada hari Jumat (24/6).
Hilangnya dua kursi di parlemen merupakan pukulan telak bagi partai Konservatif yang berkuasa. Kehilangan itu mendorong ketua partai mengundurkan diri dan meningkatkan keraguan akan masa depan perdana menteri Inggris.
"Kami harus mengakui masih banyak yang harus kami lakukan dan kami pasti akan melakukannya, kami akan terus mengatasi kekhawatiran orang-orang sampai kami melewati masa ini," kata Johnson kepada wartawan di sela-sela pertemuan negara-negara Persemakmuran di Rwanda.
Menyusul kekalahan di Tiverton dan Honiton di Inggris Barat Daya, dan Wakefield di utara, Ketua Partai Konservatif Oliver Dowden mengundurkan diri dalam sepucuk surat yang ditulis dengan hati-hati yang mengisyaratkan bahwa dia yakin Johnson harus bertanggung jawab atas kekalahan itu.
Johnson telah menolak tekanan kuat untuk mengundurkan diri setelah ia didenda karena melanggar aturan lockdown di kantornya di Downing Street. [ka/uh]