PM Inggris Boris Johnson, Rabu (8/7) menyatakan ia memikul tanggung jawab penuh atas tanggapan negaranya terhadap pandemi Covid-19, dua hari setelah ia muncul menyalahkan para petugas di panti-panti perawatan kesehatan atas kematian penghuni di sana.
Johnson berbicara di parlemen menanggapi Keir Starmer, ketua Partai Buruh yang beroposisi, yang mengutip perdana menteri itu berkenaan dengan kematian di fasilitas-fasilitas itu. Johnson mengatakan “terlalu banyak petugas yang tidak mengikuti prosedur yang seharusnya.” Starmer mengatakan para petugas kesehatan di garis depan sangat tersinggung atas pernyataan itu dan menyerukan agar Johnson meminta maaf.
Perdana menteri Inggris itu menanggapinya dengan mengatakan hal terakhir yang ingin ia lakukan adalah menyalahkan para petugas kesehatan, atau siapapun yang mengira ia menyalahkan mereka, dan mengatakan mereka telah melakukan “tugas yang luar biasa.” Ia mengatakan, “Dalam hal menerima tudingan, saya memikul tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi.”
Johnson menambahkan tak seorang pun tahu pada waktu pandemi itu dimulai bahwa Covid-19 akan menyebar tanpa gejala seperti sekarang, dan prosedur-prosedur berubah.
Starmer mengatakan penjelasan Johnson bukanlah permintaan maaf dan mengatakan dengan menolak meminta maaf, Johnson semakin menyinggung para petugas di garis depan yang katanya sangat ia kagumi.
Johnson menanggapi dengan menyerukan langkah-langkah bipartisan untuk berinvestasi dan merombak sektor panti perawatan Inggris. [uh/ab]