Tautan-tautan Akses

PM Inggris Bertemu Ketua DPR AS, Bahas Pandemi dan Isu Terorisme


Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) disambut oleh ketua DPR AS Nancy Pelosy dalam kunjungannya ke gedung kongres AS Capitol Hill pada 22 September 2021. (Foto: AP/J. Scott Applewhite)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) disambut oleh ketua DPR AS Nancy Pelosy dalam kunjungannya ke gedung kongres AS Capitol Hill pada 22 September 2021. (Foto: AP/J. Scott Applewhite)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi pada Rabu (22/9) di gedung Kongres AS, Capitol Hill, sebagai bagian dari lawatan singkatnya di Washington. Di tempat itu, Johnson sebelumnya bertemu dengan senator-senator AS.

Di luar agendanya menghadiri Sidang Umum PBB di New York, Perdana Menteri Inggris itu hari Selasa singgah ke Washington dan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

Dalam kesempatan berfoto dengan wartawan, Pelosi mengatakan dia telah bertemu dengan Johnson pekan lalu ketika dia berada di London untuk menghadiri KTT G-7 para pemimpin parlemen. Ia memuji pemimpin Inggris itu karena menjadi tuan rumah KTT iklim yang akan diadakan di Glasglow, Skotlandia, tanggal 1-12 November. Pelosi mengatakan, mereka bermaksud membahas upaya bersama dalam memerangi terorisme dan mengakhiri pandemi COVID-19.

Johnson mengatakan kepada wartawan, sangat penting baginya untuk berkunjung ke kantor Pelosi, karena sepanjang hidupnya ia merasa Amerika dan Kongres AS mendukung semua cita-cita demokrasi dan “prinsip bahwa rakyat, dan hanya rakyat yang harus memilih pemerintah mereka.”

Johnson mengatakan kepada Pelosi, AS dapat mengandalkan dukungannya dan dukungan Inggris dalam menegakkan prinsip itu.

Dalam kunjungannya ke London pekan lalu, Pelosi mengatakan, membatalkan perjanjian damai dengan Irlandia Utara – yang dikenal dengan Good Friday Accords – mungkin akan memperburuk perundingan perjanjian perdagangan bilateral pasca Brexit antara Inggris dan AS.

Pemerintahan Johnson setidaknya hendak merundingkan kembali bagian dari perjanjian itu. Kedua pemimpin tidak menyebutkan secara terbuka, tentang kemungkinan terjadi ketidaksepakatan dalam perundingan itu. (ps/ka)

XS
SM
MD
LG