PM Inggris Boris Johnson akan minta penundaan atas tenggat waktu Brexit pada 31 Oktober seandainya tidak tercapai kesepakatan dengan Uni Eropa pada pertengahan Oktober, demikian bunyi sebuah dokumen yang dibacakan di pengadilan Skotlandia hari Jumat (4/10).
Dokumen itu yang dikutip dalam sesi pengadilan Skotlandia itu menunjukkan Johnson akan patuh dengan hukum yang diloloskan Parlemen bulan ini yang mewajibkan PM minta Uni Eropa untuk menunda Brexit apabila persetujuan tidak tercapai pada 19 Oktober mendatang.
Pengacara Andrew Webster, yang mewakili pemerintah Inggris, mengatakan, dokumen ini merupakan sebuah “pernyataan yang jelas” tentang apa yang akan dilakukan PM Johnson.
Apa yang dibacakan di pengadilan itu bertentangan dengan ucapan Johnson berulang kali tentang apakah Inggris, seandainya tidak mencapai persetujuan dengan Uni Eropa pada akhir bulan, maka dia akan meninggalkan Uni Eropa tanpa persetujuan.
Johnson mengatakan, dia tidak akan minta Uni Eropa untuk memberikan perpanjangan dalam kondisi apapun, katanya, lebih baik dia mati di dalam selokan, dan bersumpah akan membawa Inggris keluar dari Uni Eropa sesuai jadwal pada 31 Oktober, dengan atau tanpa persetujuan.
Kantor PM Inggris tidak memberikan jawaban segera pada pembacaan dokumen pemerintah di pengadilan itu. (jm/pp)