Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Rabu (13/1), mengatakan Inggris harus menghindar dari "Sinofobia yang tidak terbayangkan" di tengah ketegangan dengan China terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan akses ke pasar 5G Inggris.
"Kita harus tetap waspada dengan infrastruktur nasional yang krusial termasuk perlindungan data dan dunia siber," kata Johnson menegaskan.
"Akan tetapi saya tidak ingin negara ini atau pemerintah Inggris terjebak dalam sinofobia yang tak terbayangkan."
Tahun lalu, Johnson melarang peran Huawei, teknologi raksasa milik China dalam membangun jaringan ponsel generasi 5G di Inggris karena masalah keamanan yang dipicu oleh sejumlah sanksi AS.
Perdana Menteri itu juga menambahkan bahwa secara terbuka mengkritik China atas pelanggaran HAM seharusnya tidak menghalangi kedua negara untuk memiliki "hubungan yang produktif" jika dimungkinkan.
Johnson berbicara sehari setelah Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengumumkan sejumlah denda bagi perusahaan Inggris yang tidak menunjukkan jika rantai pasokan mereka bebas dari kerja paksa, sebuah langkah yang ditujukan untuk menangani pelanggaran terhadap minoritas Uighur di wilayah Xinjiang, China. [mg/ft]
