Perdana Menteri Boris Johnson, Selasa (25/1) menyatakan tatanan keamanan Eropa tidak dapat dibiarkan terancam karena "Rusia telah menodongkan senjata kepada Ukraina".
Johnson kembali menegaskan kesiapan Inggris "berkontribusi pada setiap penempatan baru pasukan NATO untuk melindungi sekutu-sekutu kita di Eropa" ketika Perdana Menteri Inggris itu berbicara di parlemen.
Johnson menambahkan jika Rusia menyerang Ukraina lagi, "perlawanan akan sengit."
Rusia membantah pihaknya merencanakan sebuah serangan, akan tetapi menggelar sekitar 100.000 tentara di perbatasan dengan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. Itu mengakibatkan Amerika Serikat dan sekutu NATO bergegas mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan perang.
Beberapa putaran diplomasi penting telah gagal menghasilkan terobosan, dan minggu ini ketegangan semakin meningkat.
NATO menyatakan pihaknya memperkuat posisinya di kawasan Laut Baltik. AS memerintahkan 8.500 tentara untuk siaga dengan kemungkinan akan dikerahkan ke Eropa sebagai bagian dari "pasukan penanggap" persekutuan jika diperlukan. [mg/jm]