Perdana Menteri Theresa May semakin terisolasi. Pada Kamis (23/5), dia membatalkan rencana untuk minta dukungan parlemen untuk RUU Brexit usulannya yang sudah ditolak oleh partainya sendiri, Partai Konservatif.
Sementara itu antisipasi meningkat bahwa dia akan mematuhi tuntutan untuk undur diri dan melapangkan jalan bagi seorang pemimpin baru menyelesaikan rencana Inggris keluar dari Uni Eropa.
Para anggota partai Konservatif memberi Theresa May sampai Jumat (24/5) untuk mengumumkan tanggal pengunduran dirinya atau dia akan dihadapkan pada penentangan terhadap kepemimpinannya. Beberapa sumber media Inggris melaporkan, Theresa May setuju untuk turun dari jabatannya sesudah 10 Juni, sehingga memicu sebuah kontes kepemimpinan di dalam partai Konservatif. [jm]