Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, Kamis (5/10) mendesak pasukan peshmerga Kurdi agar terus bekerja sama dengan pasukan keamanan Irak dalam perang melawan Negara Islam (ISIS), sementara dia juga mengulangi penolakannya atas kemerdekaan Kurdi.
Berbicara ketika berkunjung ke Paris, Abadi mengatakan bahwa pemerintahnya tidak menginginkan konfrontasi bersenjata dengan rakyat Kurdi, tapi menambahkan bahwa “otoritas federal harus menang.”
Dengan suara besar Kurdi Irak memberikan suara yang mendukung referendum kemerdekaan yang tidak mengikat bulan lalu. Para pemimpin mengatakan bahwa mereka berharap referendum itu akan menjadi awal perundingan-perundingan, namun pemerintah di Baghdad menolak keras pemungutan suara tersebut.
Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kamis (5/10) mengatakan bahwa pemerintahnya siap untuk membantu menengahi situasi tersebut.
Suku Kurdi dan pemerintah Irak telah lama berselisih mengenai pendapatan minyak dan siapa yang berhak menguasai beberapa kota utama di bagian utara itu. [lt]