PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Rabu (14/2), pemerintah koalisinya stabil dan menolak rekomendasi polisi bahwa ia seharusnya didakwa melakukan korupsi dalam dua kasus terpisah.
“Saya atau siapapun tidak merencanakan penyelenggaran pemilu baru,” kata Netanyahu. “Kita akan terus berkerja bersama-sama demi kepentingan warga negara Israel hingga akhir masa jabatan.”
Rekomendasi polisi soal dakwaan kriminal itu mencuat Selasa (13/2) setelah penyelidikan selama sebulan atas tuduhan-tuduhan bahwa Netanyahu menerima banyak hadiah dari sejumlah milyader, termasuk produser Hollywood kelahiran Israel Arnon Milchan, dan konglomerat media Australia James Packer.
Baca juga: Polisi Israel Sarankan Netanyahu Dituntut atas Dugaan Korupsi
Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit akan mengambil keputusan final apakah akan mendakwa Netanyahu.
PM itu mengatakan, Selasa (14/2), rekomendasi polisi itu tidak akan membuahkan apa-apa. Pengacara Netanyahu, Amit Hadad, mengatakan dalam sebuah wawancara radio, tuduhan-tuduhan itu mengada-ada, dan bahwa Netanyahu tidak menerima suap.
Saingan lama Netanyahu, mantan PM Ehud Barak menyebut tuduhan korupsi itu sangat mengkhawatirkan.
Para pemimpin oposisi mengatakan Netanyahu harus mengundurkan diri, sementara para anggota partai Netanyahu – Likud -- menyatakan mendukung perdana menteri itu. [ab/uh]