Tautan-tautan Akses

Jepang Pertimbangkan Tunda Olimpiade Tokyo 2020


Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berjalan bersama PM Jepang Shinzo Abe dalam upacara 'One Year to Go' menjelang pelaksaan Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020. (Foto: dok).
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach berjalan bersama PM Jepang Shinzo Abe dalam upacara 'One Year to Go' menjelang pelaksaan Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020. (Foto: dok).

PM Jepang Shinzo Abe mengatakan Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 mungkin harus ditangguhkan jika kegiatan ini tidak berlangsung “secara utuh” karena pandemi virus corona baru.

PM Abe mengemukakan itu dalam sidang kabinet hari Senin (23/3), tetapi ia mengesampingkan kemungkinan Olimpiade akan langsung dibatalkan. Pesta olahraga itu dijadwalkan berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.

Pernyataan Abe dikemukakan sehari setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan akan mempelajari situasi dalam beberapa pekan mendatang dan membahas langkah selanjutnya yang akan diambil, termasuk menunda Olimpiade selama beberapa pekan atau bahkan setahun. Tetapi IOC juga menolak mempertimbangkan kemungkinan untuk membatalkannya secara langsung.

IOC mendapat kecaman keras dari beberapa atlet terkemuka Olimpiade karena berpegang pada komitmennya untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo sesuai rencana. Tekanan meningkat pada hari Minggu ketika Komite Olimpiade Kanada hari itu menyatakan tidak akan mengirim atlet ke Tokyo.

Hingga Minggu (22/3), Jepang memiliki lebih dari 1.700 pasien terkonfirmasi COVID-19, termasuk 700 lebih dari kapal pesiar yang dikarantina bulan lalu di dekat Tokyo, dan lebih dari 30 kematian karenanya.Penyebaran cepat COVID-19 cepat telah memaksa asosiasi Olimpiade di seluruh dunia untuk menunda atau membatalkan babak kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo, dan berdampak pada jadwal persiapan dan latihan atlet. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG