Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengirim persembahan ritual ke sebuah tugu Shinto yang dipandang banyak negara tetangga Jepang sebagai lambang masa lampau negara itu sebagai penjajah.
Pada hari pertama festival musim gugur Jumat (17/10), Abe mengirim tanaman pot tradisional ke tugu Yasukuni, tetapi tidak mengunjungi tugu di pinggir Tokyo itu.
Lebih dari 100 orang anggota parlemen Jepang memang memberi penghormatan mereka di tugu itu, yang menghormati 2,5 juta warga Jepang yang tewas dalam perang, termasuk beberapa penjahat perang dari Perang Dunia Kedua.
Abe berkunjung ke tugu itu tahun lalu, yang menimbulkan kemarahan di China dan Korea Selatan, dua korban utama agresi militer Jepang pada masa sebelum perang dunia kedua.
Ia kabarnya menghindari tempat itu dengan harapan akan mengatur pertemuan bulan depan dengan Presiden China Xi Jinping. Kedua pemimpin belum bertemu sejak memangku jabatan.
Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa negara itu "sangat prihatin dan dengan tegas menentang penghormatan terhadap Tugu Yasukuni." Dikatakan bahwa hubungan China-Jepang hanya akan membaik bila Tokyo mengakui kesalahan masa lalunya.
