Tautan-tautan Akses

PM Jepang: Tak Ada Target Numerik Untuk Anggaran Pertahanan


FOTO FILE: Presiden Partai Demokrat Liberal dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, menghadiri debat para pemimpin partai menjelang pemilihan Majelis Tinggi di Tokyo, Jepang, 21 Juni 2022. (David Mareuil/Pool via REUTERS)
FOTO FILE: Presiden Partai Demokrat Liberal dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, menghadiri debat para pemimpin partai menjelang pemilihan Majelis Tinggi di Tokyo, Jepang, 21 Juni 2022. (David Mareuil/Pool via REUTERS)

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Selasa (21/6) mengatakan tidak ada target numerik untuk anggaran pertahanan. Sebelumnya, ia berjanji akan secara substansial meningkatkan anggaran pertahanan negaranya.

Dalam menghadapi invasi Rusia ke Ukraina dan situasi yang semakin tegang di Asia dengan uji coba rudal Korea Utara dan China yang lebih tegas, Kishida berjanji akan memperkuat pertahanan secara fundamental dalam lima tahun. Diperkirakan, isu ini menjadi fokus perhatian publik menjelang pemilihan majelis tinggi parlemen Jepang pada 10 Juli. Kampanye dimulai pada Rabu.

Ditanya pada debat para pemimpin partai politik sejauh mana ia berencana meningkatkan anggaran pertahanan dan bagaimana ia akan membiayai kenaikan itu, Kishida mengatakan, tidak ada target numerik. Isu itu, lanjut Kishida, tidak muncul dalam diskusi dengan Presiden Amerika Joe Biden bulan lalu.

Nilai yen yang melemah terhadap dolar dalam beberapa pekan ini ke posisi terendah dalam 20 tahun, dan naiknya biaya barang impor, akan memberi tekanan pada biaya pengadaan.

Meskipun Partai Demokrat Liberal yang berkuasa diperkirakan akan berhasil dalam pemilihan, survei opini publik baru-baru ini menunjukkan dukungan bagi Kishida menurun. Sebagian besar pemilih sangat tidak senang pada kenaikan harga. [ka/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG